Pertama, karena masturbasi menjadi racun bagi pikiran. Hasil dari melihat atau membayangkan fantasi-fantasi seksual ketika melakukan masturbasi akan menyebabkan pikiran dan hati kita teracuni. Daripada mengkompromikan pikiran dan hati kita pada hal-hal yang merusak kesehatan pikiran dan hati kita maka akan lebih baik jika kita menghindari hal tersebut sama sekali.
Hal kedua yang menjadi alasan mengapa masturbasi menjadi masalah bagi kita adalah masturbasi menjadikan kita terisolasi secara seksual. Clark menjelaskan bagaimana seks diberikan Tuhan sebagai bentuk ungkapan pemberian diri timbal balik antara lelaki dan perempuan. Seks yang adalah ungkapan cinta satu sama lain secara bebas dan total menjadi kehilangan arti keindahannya dalam masturbasi. Seks diciptakan bagi ikatan keintiman antara pasangan suami dan isteri, sehingga ketika kita menghilangkan aspek keindahan itu, maka seks hadir hanya untuk kepentingan dan kenikmatan diri sendiri. Masturbasi menjadi sarana untuk memfasilitasi pengisian keegoisan diri kita.
Dan alasan terakhir adalah karena masturbasi membuat kita memuja diri sendiri dan bukannya memuja Tuhan. Clark menjelaskan bahwa tujuan akhir seorang perempuan kristiani adalah mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatan dan dengan segenap akal budi (bandingkan Luk 10:27) sehingga bila kita terus menerus melakukan masturbasi, maka kita terus memfokuskan hasrat pada diri sendiri dan mengejar kepuasan diri. Kita tidak mungkin menyembah Tuhan dan memuaskan hasrat kita secara bersamaan. Kita hanya dapat melakukan salah satunya. Pilihannya adalah apakah kita mau menyembah Tuhan dan menyangkal diri kita, lewat melatih dan mengolah nafsu kita. Atau kita menyangkal daya kekuatan penebusan Kristus dan terus menyembah hasrat diri lewat masturbasi . Clark menjelaskan, jika kita ingin menang dari pergumulan dengan masturbasi, maka cara paling awal adalah dengan merendahkan diri datang kepada Tuhan dan mengakui dosa kita.
Kontributor: Lucia Wahyuni, alumni Basic Program 2016
Sumber: http://www.covenanteyes.com/2017/04/19/women-masturbation-talking-openly/
Comentarios