Kita semua tahu bahwa pornografi semakin marak di semua kalangan. Mulai dari orang tua sampai orang muda, kaya atau miskin, dewasa dan anak-anak, laki-laki maupun perempuan bisa terpapar pada pornografi. Terbukanya akses pada internet, DVD, bahkan sosial media memudahkan semua orang mendapatkannya. Bentuk-bentuk materi pornografi juga beragam, mulai dari gambar, foto, film, cerita, kartun dan game. Bahkan seorang teman saya menemukan pada permainan monopoli bertema kartun juga terdapat gambar yang mengarah pada pornografi. Seseorang pertama kali terpapar pada pornografi mungkin hanya sekedar iseng. Mulai dengan mengakses pornografi dari rasa penasaran, terbawa teman, takut dibilang kuper, lama kelamaan semakin terbiasa menjadi sering mengaksesnya. Mulanya mengakses beramai-ramai dengan teman. Lama kelamaan berselancar sendiri. Kemudian tenggelam dalam dunia pornografi dan menjadi kecanduan. Namun seseorang bisa tidak pernah berusaha mencari tahu bahaya atau dampaknya.
Seperti dilansir umdah.co mengenai dampak pornografi yang berpotensi menimbulkan kerusakan pada otak, dampaknya ternyata melebihi bahaya pada mereka para pengguna narkoba. Bila adiksi pada narkoba dapat merusak tiga bagian dalam otak, sementara adiksi pada pornografi justru mampu merusak lima bagian otak, yaitu bagian otak yang disebut dengan lobus Frontal, gyrus Insula, Nucleus Accumbens Putamen, Cingulated dan Cerebellum. Menurut Dr Donald Hilton, Jr seorang ahli bedah syaraf dari Amerika Serikat, ke lima bagian dalam otak manusia tersebut berperan di dalam mengontrol perilaku manusia dan berakibat timbulnya keinginan untuk melakukan perbuatan berulang–ulang terhadap pemuasan seksual. Bahkan bukan hanya itu, pornografi juga berdampak menimbulkan beberapa bahaya bagi kesehatan tubuh manusia dan juga kejiwaan seseorang. Antara lain seperti kerusakan pada otak, merusak keseimbangan hormon, mengakibatkan seseorang memiliki perpustakaan porno di otaknya. Hal itu tentu berbahaya bagi mereka yang belum menikah karena akan tergoda melakukan aktifitas yang dilihatnya. Sedangkan bagi yang sudah menikah maka hubungan dengan pasangan juga bisa rusak akibat masalah tingkat kepuasan salah satu pihak dari pasangan tersebut, belum lagi akan berdampak pada vibrasi pornografi bagi keturunannya.
Kontributor: Ermelinda Tara, Peserta program “Cinta Kepentok Agama”
Sumber:
Dampak pornografi : http://www.umdah.co/2015/08/dampak-pornografi- terhadap-otak- dan.html
Image: awaremed.com
Comentários