Banyak cowok kebingungan akan arti identitas maskulinitas mereka, ada banyak versi identitas maskulinitas zaman sekarang ini, arti maskulinitas yang paling populer adalah versi lelaki sejati yang digambarkan oleh film-film Hollywood, tokoh-tokoh super hero seperti James Bond atau Superman adalah tokoh-tokoh yang dianggap punya sosok maskulinitas yang kuat, berfisik kuat, tampak berotot, pintar dan terlihat ‘macho’ mencerminkan maskulinitas mereka.
Sementara kebanyakan para cowok justru bisa kebalikan dari semua itu, mereka bahkan mungkin jauh dari kata ” berbadan kuat”, “berotot” atau “pintar”. Ada satu karakter penting yang harus dimiliki oleh semua cowok yaitu courage atau berani.
Mark Twain paling tepat menggambarkan tentang karakter ini, “Courage is resistance to fear, mastery of fear- not absence of fear”, Cowok sering tidak berani bertindak karena merasa takut. Takut kalau tidak tahu cara membetulkan sesuatu, takut kalau tidak tahu jawaban yang tepat, dan mempunyai banyak ketakutan lainnya. Padahal, kita memang hanya manusia biasa saja, dan wajar kalau kita tidak bisa melakukan segalanya, tetapi para cowok harus berani menghadapi rasa takut itu, berani sungguh-sungguh merasakan ketakutannya, karena keberanian dimulai dari mengakui rasa takut itu sendiri, dari sana kita tetap menjalani untuk menghadapinya, apapun hasilnya, itu urusan nomor dua, yang terpenting adalah bagaimana kita terus mencoba.
Keberanian mengantar cowok-cowok untuk mulai mengambil suatu tindakan, cowok-cowok diharapkan menjadi inisiator atau orang yang memulai terlebih dahulu, untuk itu cowok-cowok sangat membutuhkan keberanian sebagai pondasi awal untuk mengatasi ketakutannya, keberanian tumbuh lewat tindakan-tindakan nyata yang sederhana, yang bila terus dilakukan bisa menjadi aksi yang lebih “besar”.
Kontributor: Albert Suryadi, Sydney – Australia
Editor: Lidwina Sisilia
Comments