“Pernikahan beda agama itu, seperti dua nakhoda memimpin suatu kapal untuk berlayar.”
Kalau sudah cinta, apapun perbedaan yang ada dapat diterima sebagai suatu yang lumrah, termasuk perbedaan keyakinan atau agama.
Di zaman sekarang, perbedaan agama, budaya dan lainnya bukanlah masalah, orang-orang mulai terbuka dengan perbedaan. Kata anak muda zaman now, “Zaman sudah terbuka, Teman. Urusan agama adalah urusan pribadi masing-masing orang dengan Tuhannya. Tiap agama sama kok, mengajarkan kebaikan. Kalau lo liat agama tertentu seolah mengajarkan balas dendam, amarah, itu hanya oknum saja yang salah menafsirkan agamanya. Jadi, kalau dapat pasangan beda agama, santai aja, jalanin aja masing-masing.”
Dalam pengalaman kehidupanku, ada beberapa saudaraku yang memilih menikah beda agama dan bisa mereka hidup berdampingan sampai maut memisahkan. Pengalamanku sendiri dalam menjalin relasi dengan orang lain, aku juga belum pernah punya pacar yang seagama denganku.
Namun, buat orangtuaku, perbedaan agama adalah isu besar. Sama halnya dengan mereka, banyak juga keluarga atau pribadi yang masih menjadikan perbedaan agama sebagai kriteria penting untuk mencari pasangan atau pasangan anaknya. Kita juga tidak heran kalau mendengar ada pasangan yang terpaksa berpisah karena adanya perbedaan agama.
Gereja Katolik sendiri memiliki standar yang tinggi mengenai perkawinan. Ia menjunjung kesucian, keagungan, dan penyertaan Kristus dalam hidup perkawinan. Di mata Gereja, perkawinan adalah ikatan suci dan sakral antara seorang pria dan wanita yang karena serupa dengan persatuan Kristus dan Gerejanya yang tidak terpisahkan.
Mungkin saat ini kita atau teman kita yang sedang mengalami cinta beda agama, akan dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan: apa faktor yang perlu kita pertimbangkan dalam mencari pasangan hidup? Apakah relasi berbeda agama benar bermasalah? Bagaimana tentang Sakramen Perkawinan itu, dan apa bedanya dengan pernikahan yang biasa? Kalau pasangan akhirnya mengambil pilihan ini, apakah konsekuensinya, tantangan, dan harga yang harus dibayar dalam kehidupan perkawinan beda agama?
Benar bahwa tidak jarang kita menemukan pasangan beda agama yang langgeng sampai tua, tetapi banyak juga yang menemukan kendala dan bahkan akhirnya memutuskan berpisah. Bijaklah memutuskan, agar tidak menyesal pada akhirnya.
Oleh: Kaka Meme
Comments