top of page
Writer's pictureDomus Cordis

Beauty to Rescue

Dalam Kitab Suci ada beberapa kisah yang memiliki nilai indah sehubungan dengan kelelakian dan keperempuanan yang layak untuk direnungkan. Kisah tentang perempuan cantik bernama Susana dalam Kitab Daniel dan kisah perempuan yang kedapatan berbuat zinah dalam bacaan Injil. Hati saya tergelitik entah karena saya seorang perempuan atau bisa juga karena melihat keindahan sikap dan perbuatan dari dua sosok lelaki yang patut diberi sebutan para gentlemen. Lelaki pertama adalah seorang pemuda bernama Daniel dan lelaki yang satunya adalah Yesus sendiri. Dalam kisah yang berbeda antara satu dan yang lain ini diceritakan bahwa ke dua lelaki ini berjuang menyelamatkan seorang perempuan dari bahaya kematian, baik kematian secara rohani, jiwani maupun badani.

Beauty to rescue.

Perempuan yang pertama, adalah Susana. Nama ini mengingatkan saya akan lagu jadoel bin baheula yang sempat terkenal era tahun 90-an.  Bacaan menceritakan bahwa perempuan ini begitu cantik, seksi, dan taat beribadah kepada Allah. Namun dua orang lelaki tua-tua keladi – makin tua semakin menjadi – begitu bernafsu untuk menikmati tubuh indahnya. Mereka bahkan sampai rela mengintip saat dia mandi. Ketika hasrat mereka kemudian menjadi tak terkendali maka mulailah para tua-tua keladi ini memaksa untuk memperkosa perempuan ini dengan ancaman konspirasi fitnah yang keji.

Susana terjebak dalam sebuah dilema.

Bila dia menolak melayani nafsu liar mereka maka resikonya dia akan difitnah sedang berbuat zinah dengan seorang pemuda yang sebenarnya tidak eksis dalam situasi di kamar mandi itu. Sedangkan bila dia menerima perlakuan seksual mereka maka hati nuraninya pasti memberontak. Pertama-tama karena hati keperempuanannya yang takkan pernah mau direbut martabatnya demi apapun apalagi demi seks. Alasan ke dua, karena ketaatannya pada perintah Allah bahwa perzinahan adalah dosa. Alasan ketiga karena kesetiaannya pada sang suami tercinta yang sedang berada di luar rumah. Akhirnya Susana memilih opsi yang kedua, yaitu menolak direndahkan harkat martabatnya meskipun dengan konsekuensi yang harus dihadapi dan dijalaninya: hukuman mati. Bila penasaran dengan detil kisahnya silahkan membaca dalam Kitab Daniel 13:1-9, 15-17, 19-30, 33-62.

Yurika Agustina, faculty TOBIT

0 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page