Kedua, kita pun perlu mengisi kekosongan hati melalui relasi dengan sesama dan orang-orang terdekat. Dr. Gary Chapman dalam buku “The Five Love Languages” menjelaskan bahwa ada ‘Lima Bahasa Cinta’, yaitu:
Hadiah (gifts). Yang terpenting bagi mereka yang memiliki bahasa cinta ini adalah hadiah bukan soal nilai atau barangnya, melainkan pengalaman menerimanya sebagai ungkapan bahwa orang itu mencintai dan mengingat dirinya.
Kata-kata yang memberi peneguhan (words of affirmation). Ucapan peneguhan itu tidak perlu muluk-muluk dan tinggi-tinggi, tetapi cukup satu dua kata yang meneguhkan dan tulus. Bisa berupa sebuah ucapan terimakasih atau pujian.
Tindakan pelayanan (acts of service). Aksi atau perbuatannya tidak perlu tindakan yang besar, cukup yang sederhana namun bisa membuat seseorang merasa sungguh berarti. Misalnya, seorang suami membantu istri mengerjakan pekerjaan rumah.
Waktu yang istimewa (quality time). Waktu yang disediakan secara khusus dengan perhatian yang terfokus dengan kedua belah pihak. Misalnya, candlelight dinner.
Sentuhan fisik (physical touch). Sentuhan yang dimaksud tentu bukanlah sentuhan pelecehan. Tindakan yang membuat seseorang merasa dicintai dan memberi rasa aman, seperti pelukan, belaian atau elusan, sebuah ciuman.
Yang menarik, bahasa cinta setiap orang itu berbeda. Seseorang bisa memiliki bahasa cinta dengan hadiah sedang yang lain memiliki bahasa cinta dengan waktu yang berkualitas. Untuk itu kita harus memperhatikan bahasa cinta sesama kita, agar tangki cinta mereka dapat dipenuhi dengan cara yang tepat. Misalnya: “Gue udah beliin barang buat cewek gue hampir tiap minggu, tapi masih aja dia bilang gue kurang cinta ke dia maunya apa sih?”. So, kalo kamu ingin mengenali bahasa cintamu dan sesama, maka kamu bisa mengikuti kuis di website: www.5lovelanguages.com.
Yang terakhir, pemenuhan tangki cinta juga dapat dilakukan dengan meluangkan waktu bagi diri sendiri,. Mulailah dengan mengerjakan hal-hal yang kamu sukai atau meng-explore hobi atau aktifitas favoritmu.
“Sometimes, you need to be alone, not to be lonely, but to enjoy your free time being yourself” – Unknown.
Jika tangki cinta kita penuh, kita dapat menjadi pribadi yang utuh. Bila kita menjadi pribadi yang utuh maka akan dengan mudah membagikan cinta kepada orang lain. Wujud ungkapan cinta dari pribadi yang utuh dan penuh oleh kasih bisa dilihat dalam Galatia 5:22-23. Itulah buah Roh.
Tulisan ini adalah sepenggal dari salah satu sesi yang saya dapat pada waktu mengikuti program-program dalam TOBiT (Theology of the Body Insight). Saya menerima manfaatnya dan karena itu ingin membagikannya. TOB (Theology of Body) menginspirasi saya. Saya laksana perempuan Samaria itu, yang rindu menemukan arti hidup dan haus akan sumber cinta. Saya telah menemukannya dalam TOB dan selalu ingin membagikan kebenaran-kebenarannya kepada orang lain.
Let’s share our joys to change others life.
By. Tinna Tanius, alumni Advance Program 2015
Sumber: 1 https://www.youtube.com/watch?v=ys1hWoUHeKE 2 www.5lovelanguages.com 3 Materi Advance Program TOBIT : Mengenali bahasa cinta 4 Is Your Love Tank Empty? oleh Bo Sanchez
Comments